Minggu, 06 Juni 2010

Mutiara Tertutup Debu

Ketika Telapak kakiku melangkah . .
Dengan arah ingin pulang kerumah . .
aku bertemu dengan seorang bapak tua
dengan segenap jiwa ia menggoreskan tinta indah . .
melukis sebuah panorama . .

dengan tetesan air mata dalam jiwa
aku berkata inilah para mutiara nyata . .
yang ada dipelosok desa yang jauh dari debu kota . . 



Tidak ada komentar: