Aku selalu terpojok pada satu ruang memori.
Ingatan yang amat mendalam,
Membuatku cukup paham.
Semakin lama,
Aku terjebak disituasi yang kian mencekam.
Terdampar pada padang yang bernamakan kehampaan.
Berlari namun tak ku temukan jalan.
Sembunyi tak juga temukan tempat nyaman.
Sungguh.
Sejatinya aku bosan.
Iri pada merpati yang berpasangan kesana kemari.
Juga Iri pada bintang.
Yang tangguh bersabar temani rembulan.
Meski bulan tak kunjung menyapa,
Hingga bintang jatuh kehabisan bara.
Ragaku Disini Jiwaku disana.
Jasadku Rapi, imajiku antah berantah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar