Tuhan, Sepertinya aku sedang jatuh cinta.
Namun (kembali) pada hati yang salah.
Sebegitu Rakuskah aku ? hingga yang kucintai selalu
termiliki.
Kenapa ya ? padahal Langit berwajahkan cerah.
Tapi aku terkurung nelangsa. Hingga tak sanggup ku
gambarkan
Busur panah dibibirku.
Langit yang saat ini ceria,
Seolah mengejekku yang bermuram durja.
Tak bisakah aku tertawa ?
Seperti Bayi yang tak perlu alasan untuk tertawa.
Seperti Bayi yang tak perlu alasan untuk tertawa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar