Kepada Awan yang seolah diam, menetap di satu tempat,
yang sebetulnya berarak, perlahan menjauh, kemudian hilang.
Kepada Udara yang seolah tiada, tak pernah terlihat kasat mata,
yang sebetulnya ada dan dirasakan, digunakan lalu dibuang.
Kepada Matahari yang seolah menyebalkan, terik panas tiada henti.
yang sebetulnya akan dirindukan, ketika ia tergulung suatu saat nanti.
Aku iri pada kalian, yang mencintai semesta dengan ketulusan, yang menjalani amanah penuh keikhlasan.
Bahkan tanpa diindahkan,
tak pernah dianggap ada,
tak pernah benar, selalu salah.
Ajari aku menjadi sebijak kalian,
seperti makhluk sejenisku,
Mohatmah Gandhi, Mario Teguh, dan sebagainya,
mereka yang mampu memahami ketulusan kalian,
bahkan tanpa bertanya sepertiku,
tanpa mengeluh sepertiku.
Ajari aku untuk itu. Hanya itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar